materi laporan keuangan

LAPORAN KEUANGAN
(Materi 2)
 Laporan keuangan terdiri dari dua laporan utama dan beberapa laporan yang sifatnya sebagai pelengkap.  Laporan utama tersebut adalah :
1.       Laporan Perhitungan Rugi-Laba
2.       Neraca
3.       Laporan Perubahan Modal / Laba Ditahan
 Dan Laporan pelengkap seperti :
1.       Laporan Sumber dan Penggunaan Dana / Laporan Perubahan Posisi Keuangan
2.       Laporan Arus Kas (Cash Flow)
3.       Catatan atas Laporan Keuangan
 LAPORAN PERHITUNGAN RUGI – LABAMerupakan ikhtisar pengaruh-pengaruh finansial dari usaha-usaha perusahaan yang menguntungkan atau merugikan selama jangka waktu tertentu.
Laporan perhitungan rugi-laba menyajikan informasi yang berguna untuk :
1.       Menilai keberhasilan operasi perusahaan, dan efisiensi manajemen dalam mengelola perusahaan.
2.       Membuat estimasi / taksiran laba di masa yang akan datang.
3.       Menilai rentabilitas dan profitabilitas dari modal yang ditanam oleh para pemilik di dalam perusahaan.
 Bentuk Laporan Perhitungan Rugi Laba1.       Single Step / Satu Tahap
Penyajian unsur-unsur pembentuk laba (rugi) periodik tidak dipisahkan antara elemen-elemen yang timbul dari usaha pokok perusahaan dan di luar usaha pokok perusahaan.
 
PT GUNADARMA
Laporan Perhitungan Rugi – Laba
Periode tahun buku 200X

Pendapatan :


              Hasil Penjualan (netto)

Rp 1.000.000,-
              Pendapatan Sewa

         25.000,-
              Pendapatan Bunga

         75.000,-
              Laba Penjualan Aktiva Tetap
                         Total Pendapatan
               
Biaya-biaya :



         50.000,-
Rp 1.250.000,-

              Harga Pokok Penjualan *)
Rp 800.000,-

              Biaya Pemasaran *)
     140.000,-

              Biaya Administrasi & Umum *)
      90.000,-

              Depresiasi Aktiva Tetap
      50.000,-

              Biaya Bunga
      25.000,-

              Rugi Penjualan Surat Berharga
        7.500,-

              Biaya Lain-lain
      12.500,-

                             Total Biaya-biaya
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 

Rp 1.125.000,-
Rp   125.000,-
Pajak Penghasilan (20%)
                              LABA BERSIH 
               


          25.000,-
Rp   100.000,-


1.       Multiple Step (Bertahap)
Adanya pemisahan unsur-unsur pembentuk laba (rugi), yaitu elemen-elemen yang timbul dari usaha pokok perusahaan dan di luar usaha pokok perusahaan.
 
PT GUNADARMA
Laporan Perhitungan Rugi – Laba
Periode tahun buku 200X

Penjualan

Rp 1.125.000,- 
              Retur Penjualan 
Rp 75.000,-
                 
              Potongan Penjualan
               
     50.000,-

                 
        125.000,-       
                          Penjualan Bersih
               
Harga Pokok Penjualan 



Rp 1.000.000,- 
                 
                 
              Persediaan 1 Januari 1999
Rp 150.000,-
                 
              Pembelian
     825.000,-
                 
                     Barang Tersedia Untuk Dijual
Rp 975.000,-
                 
              Persediaan 31 Desember 1999
     175.000,-
                 
                      Harga Pokok Penjualan 

Rp   800.000,-      
              LABA KOTOR PENJUALAN
Biaya Usaha


Rp   200.000,-      
                 
              Biaya Pemasaran
Rp 165.000,-
                 
              Biaya Administrasi & Umum
     127.500,-
                 
                     Jumlah Biaya Usaha

Rp   292.500,-      
              LABA (RUGI) USAHA

(Rp    92.500,-)    
               
Pendapatan dan Laba di Luar Usaha

Rp 250.000,-
                 
                 
Biaya dan Rugi di Luar Usaha
               
       32.500,-

                 
Rp   217.500,-      
              LABA BERSIH SEBELUM PAJAK

Rp   125.000,-      
              Pajak  (20 %)

         25.000,-        
              LABA BERSIH SETELAH PAJAK

Rp   100.000,-      
 LAPORAN LABA TIDAK DIBAGIBerbagai informasi yang dicatat dalam rekening Laba Ditahan (Laba Tidak Dibagi), dan mempunyai hubungan langsung dengan laporan perhitungan rugi laba antara lain :
1.       Koreksi Laba (rugi) tahun-tahun yang lalu
2.       Dalam hubungannya dengan deviden yang dibagikan , atas Laba Tahun berjalan. 3. Adanya transfer dari dan ke saldo laba tidak dibagi
 Bentuk Laporan Laba Ditahan
 
PT GUNADARMA
Laporan Laba yang Tidak Dibagi
Untuk Periode tahun buku 200X

Laba tidak Dibagi per 1 Januari 200X

Rp 1.500.000,-     
Laba Bersih tahun 1999

        100.000,-       
Jumlah

Deviden yang dibagi dalam bentuk :



Rp 1.600.000,-     
                 
                 
- 10 % Saham Preferent, sebesar Rp 10.000,- per lembar
Rp 200.000,-
                 
- Saham Biasa, sebesar Rp 5.000,- per lembar

     300.000,-

                 
Rp   500.000,-      
LABA TIDAK DIBAGI PER 31 DESEMBER 200X

Rp 1.100.000,-     
 NERACAKegunaan Neraca adalah memberikan informasi tentang :
1.       Likuiditas
2.       Fleksibilitas finansial
Keterbatasan Neraca :1.       Neraca tidak menggambarkan nilai sekarang (nilai yang berlaku pada tanggal neraca).
2.       Penggunaan prinsip harga perolehan berakibat tidak dapat dihindarkannya unsur-unsur taksiran.
3.       Tidak seluruh informasi yang bernilai finansial bagi perusahaan dapat disajikan di dalam neraca.
 Penggolongan dan penyajian rekening-rekening di dalam neraca  Rekening-rekening di dalam neraca dibagi menjadi tiga golongan utama, yaitu :
1.       Aktiva
Merupakan jumlah uang yang dinyatakan atas sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan, baik uang berupa uang, barang maupun hak-hak yang dijamin oleh undang-undang atau pihak-pihak tertentu yang timbul dari transaksi / peristiwa di masa yang lalu.
   2.       Hutang
Yaitu jumlah uang yang dinyatakan atas kewajiban-kewajiban untuk menyerahkan uang, barang dan jasajasa kepada pihak lain di masa yang akan datang. Kewajiban timbul sebagai akibat dari transaksi / peristiwa yang mempengaruhi perusahaan di masa yang lalu.
3.       Modal
Yaitu sisa hak atas aktiva di dalam perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh hutang-hutangnya. Hak atas aktiva tersebut melekat pada pemilik sebagai pihak yang menanggung segala resiko dan ketidakpastian akan kegagalan perusahaan.
 Bentuk, isi serta susunan yang pada umumnya digunakan dalam menyajikan suatu neraca adalah sebagai berikut :


N E R A C A

Aktiva

Hutang dan Modal
q     
q     
q     
q     
q     
q     
Aktiva Lancar
Investasi Jangka Panjang
Aktiva Tetap (Berwujud)
Aktiva Tak Berwujud
Beban yang Ditangguhkan
Aktiva Lain-lain

q  Hutang Lancar
q  Pendapatan Diterima Dimuka
q  Hutang Jangka Panjang
q  Hutang-hutang Lainnya
q  Modal Saham
q  Agio / Disagio Saham
q  Laba Tidak Dibagi
 Aktiva LancarDi dalam Neraca, aktiva lancar disajikan berdasar urutan tingkat likuiditasnya.
Terdapat lima unsur pokok dari aktiva lancar, yaitu :
1.       Kas à Disajikan sesuai dengan jumlah yang benar-benar ada sebesar nilai nominalnya.
2.       Surat-surat berharga à memanfaatkan kas menganggur, disajikan sebesar harga pokok atau LOCOM
3.       Tagihan (Piutang) à disajikan berdasar jumlah yang diperkirakan akan dapat diterima pembayarannya
(sebesar nilai realisasi)
4.       Persediaan à disajikan berdasar harga pokok atau LOCOM
5.       Pos-pos Transitoris dan Antisipasi à biaya dibayar di muka dan pendapatan yang masih akan diterima.
 Investasi Jangka PanjangPada umumnya terdiri dari salah satu dari tiga unsur berikut ini : a. Investasi / penanaman modal dalam surat-surat berharga
b.      Investasi dalam bentuk penyisihan dana untuk tujuan yang bersifat khusus (ex. Dana pensiun, dana ekspansi, dana pelunasan hutang obligasi, dll)
c.       Investasi dalam bentuk barang-barang berwujud
 Investasi jangka panjang dilakukan untuk memiliki barang-barang tersebut dalam waktu lebih dari satu tahun / satu periode akuntansi perusahaan, dan tidak ada maksud untuk menjualnya kembali dalam waktu dekat.
 Aktiva TetapDalam akuntansi, aktiva tetap dibedakan menjadi dua golongan, yaitu :
1.       Aktiva Tetap Berwujud
2.       Aktiva (Tetap) tidak Berwujud
 q  Aktiva tetap berwujud meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dipakai secara aktif dalam operasi perusahaan, dan mempunyai masa kegunaan relatif permanen. Di dalam neraca, aktiva tetap berwujud disajikan mulai dari aktiva yang paling permanen sampai dengan aktiva yang relatif kurang permanen.
q  Aktiva tetap tak berwujud meliputi hak-hak preferensi(istimewa) yang dijamin oleh undang-undang, kontrak, perjanjian, dan memiliki manfaat dalam waktu relatif permanen.
                  Masa kegunaan terbatas  
à     didepresiasi
à     disajikan sebesar nilai Buku
                Berwujud
 Masa kegunaan tdk terbatas  
à     tdk didepresiasi
à     disajikan sebesar harga perolehan
AKTIVA TETAP
 Masa kegunaan terbatas  
à     diamortisasi
à     disajikan sebesar nilai Buku
                Tidak Berwujud                  Masa kegunaan tdk terbatas
à     tdk diamortisasi
à     disajikan sebesar harga perolehan
Beban yang DitangguhkanYaitu meliputi pengeluaran-pengeluaran yang ditunda pembebanannya, dan akan dibebankan kepada pendapatan-pendapatan dalam periode-periode yang akan datang.
Rekening beban yang ditangguhkan digunakan untuk mencatat pengeluaran-pengeluaran yang akan memberikan manfaat di masa yang akan datang, tetapi tidak dapat diidentifikasikan kepada aktiva tertentu, atau pengeluaran tersebut belum diketahui secara pasti manfaatnya di masa yang akan datang, tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dibebankan sebagai biaya / kerugian dalam periode terjadinya pengeluaran tersebut. (Ex. Biaya Pendirian, Biaya Riset dan Pengembangan, Biaya Promosi besar-besaran, Biaya Penyusunan kembali mesin & alat-alat pabrik, dll).
 Aktiva Lain-lainYaitu aktiva-aktiva yang tidak dapat digolongkan ke dalam aktiva-aktiva tersebut di atas. Rekening-rekening yang masuk ke dalam aktiva lain-lain mungkin berbeda antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain. Contoh : Piutang jangka panjang, Investasi dana-dana, Aktiva tetap dalam pembangunan, aktiva tetap yang telah diberhentikan dari pemakaiannya, dll.
Hutang LancarAdalah hutang –hutang yang akan diselesaikan pembayarannya dengan menggunakan aktiva lancar atau dengan menciptakan hutang lancar yang baru. Termasuk dalam kelompok hutang lancar ini adalah :
1.       Hutang yang timbul dari pembelian barang dan jasa (ex. Hutang dagang, hutang gaji & upah hutang Pph,
dll)
2.       Penerimaan uang muka atas penjualan barang atau jasa (ex. Pendapatan sewa diterima di muka, uang muka dari pembeli, dll)
3.       Hutang-hutang lainnya yang pembayarannya akan dilakukan dalam satu periode akuntansi perusahaan (ex. Hutang jangka panjang yang segera jatuh tempo, dll)
 Hutang yang pembayarannya / pelunasannya akan dilakukan dalam satu periode akuntansi perusahaan tetapi tidak bisa digolongkan ke dalam hutang lancar adalah jika :
a.       Penyelesaian hutang tersebut akan dilakukan dengan mendanakan kembali dalam bentuk hutang jangka panjang lainnya.
b.      Pembayaran hutang tersebut akan dilakukan dengan menggunakan dana yang dibentuk khusus untuk tujuan tersebut.
 Di dalam neraca, hutang lancar disajikan sebesar jumlah yang harus dibayarkan untuk menyelesaikan hutang tersebut.
 Hutang Jangka PanjangAdalah semua hutang yang jatuh tempo pembayarannya melampaui batas waktu satu tahun sejak tanggal neraca atau lebih dari satu periode akuntansi perusahaan.
Pada umumnya hutang jangka panjang timbul dari salah satu di antara tiga keadaan sebagai berikut :
a.       Aktivitas pembelanjaan / pembiayaan penanaman modal dalam rangka ekspansi (ex. Hutang Bank Jangka
Panjang, Hutang Hipotik, Hutang Obligasi)
b.      Aktivitas operasional perusahaan (ex. Hutang Pensiun Karyawan)
c.       Akibat dari suatu kondisi, situasi atau kumpulan keadaan yang mengandung unsur-unsur ketidak pastian yang melalui kejadian di waktu yang akan datang mungkin akan menyebabkan hilangnya suatu aktiva atau timbulnya suatu kewajiban, yang umumnya berakhir dengan suatu kerugian (ex. Hutang garansi atas produk yang dijual)
 Modal Sendiri (Hak-hak Para Pemegang Saham)Pada umumnya kelompok modal sendiri di dalam neraca dibagi menjadi tiga bagian sbb:
1.       Modal Saham
Jumlah yang digunakan untuk menyatakan setoran modal oleh para pemegang saham (pemilik) sebesar nilai nominal, nilai pari, atau nilai yang ditetapkan atas saham-saham yang bersangkutan.
2.       Agio Saham / Disagio Saham
Jumlah yang digunakan untuk menyatakan setoran modal oleh para pemegang saham dalam jumlah di atas atau di bawah nilai nominal, nilai pari, atau nilai yang ditetapkan atas saham tersebut.
 Bentuk NeracaBentuk (susunan) yang umum dipakai di dalam menyajikan neraca adalah :
1.       Bentuk rekening (account form) à Aktiva dan pasiva sejajar (aktiva di sisi kiri, dan pasiva di sisi kanan)
2.       Bentuk laporan (report form) à aktiva dan pasiva disusun ke bawah (aktiva di atas, dan pasiva di bawah)
 

PT GUNADARMA
Neraca Komparatif
Per 31 Desember 200X (Dalam jutaan)


AKTIVA Aktiva Lancar
31 Desember 1999
31 Desem
ber 200X               






                 
                 
Kas

Rp       100,-

Rp     125.,-           
Bank

            250,-

          275.,-            
Surat-surat Berharga

            175,-

          150.,-            
Piutang Dagang
Rp       750,-

Rp       675.,-
                 
Cadangan Kerugian Piutang

             25,-

            725.,-
             30.,-
                 
           645,-            


Persediaan barang dagangan

         1.250.,-

        1.125,-           
Persekot Premi asuransi

            145,-

           150.,-           
Bunga yang masih harus diterima
Jumlah Aktiva Lancar Investasi Jangka Panjang



              30,-



             30,-            
Rp    2.500.,-         
                 
Rp    2.675.,-

Investasi Saham Biasa PT ABC Aktiva Tetap


Rp       750,-



Rp       650.,-         
                 
Tanah

Rp    2.500,-

Rp    2.500.,-         
Bangunan
Rp    5.000.,-

Rp    5.000.,-
                 
Ak.Depresiasi Bangunan

            250.,-

        4.750.,-
           200.,-
                 
        4.800.,-          


Meubel dan Alat-alat Toko
Rp    2.250.,-

Rp    2.000,-
                 
Ak.depresiasi Meubel dan
Alat-alat Toko

            225,-

        2.025,-
            200,-
                 
        1.800,-           


Kendaraan 
Rp   4.750,-

Rp   4.000,-
                 
Ak.Depresiasi Kendaraan

Jumlah Aktiva Tetap Aktiva Tak Berwujud 
           500,-

        4.250,-
           400,-
                 
        3.600,-           
Rp 12.700.,-         
                 






Rp   13.525,-

Goodwill
Beban yang Ditangguhkan


Rp     1.000,-



Rp   1.050,-           
                 
Biaya Pendirian

Rp       250,-

Rp       250,-           
Biaya Promosi
Jumlah Beban yang ditangguhkan
TOTAL AKTIVA






         1.750,-




         2.000,-          
Rp    2.250,-          
Rp 19.150,-           
                 
Rp    2.000.,-
Rp 19.950,-


HUTANG DAN MODAL Hutang Lancar
                 
                 
                                 
                                 
Hutang Dagang
                Rp      275,-
                Rp      250,-            
Hutang Wesel
                           400,-
                           375,-            
Uang Tanggungan Botol
                           175,-
                                 
187.5,-
Hutang PPh Karyawan 
                             75,-
                           125,-            
Sewa yang masih harus dibayar
Jumlah Hutang Lancar Hutang Jangka Panjang
                           350,-
                Rp    1.275,-
                 
                                 
312.5,-
                Rp    1.250,-          
                                 
Hutang Bank Jangka Panjang
Jumlah Hutang
Modal
Modal Saham (nominal @ Rp
                Rp    5.475,-         Rp    6.750,-
                 
                 
                Rp    5.000,-          
                Rp    6.250,-          
                                 
                                 
10.000,-, otorisasi 100 lbr, 750 lbr beredar
Rp    7.500,-
Rp    7.500,-
Agio Saham
                            750,-
                            750,-           
Laba yang Ditahan
Jumlah Modal
TOTAL HUTANG & MODAL
                         4.950,-         Rp  13.200.,-
                Rp  19.950,-
                         4.650,-          
                Rp  13.900,-          
                Rp  19.150,-          
  LAPORAN PERUBAHAN POSISI KEUANGANMerupakan suatu ikhtisar perubahan-perubahan dari neraca pada awal dan pada akhir periode tahun buku sebagai pelengkap dari perubahan-perubahan yang terjadi dan diikhtisarkan pada laporan perhitungan rugilaba.
Dari laporan perubahan posisi keuangan dapat diperoleh informasi tentang :
1.       ringkasan dari pengaruh transaksi/kegiatan penanaman modal dan pembiayaannya.
2.       Keterangan secara lengkap mengenai berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan keadaan finansial perusahaan, dalam periode akuntansi yang bersangkutan.
 
PT GUNADARMA
Laporan Perubahan Posisi Keuangan
Untuk Periode Tahun Buku 2000


Sumber Modal Kerja     
1. Dari Operasi                 

                 
                 
-  Laba Sebelum Pos-pos Luar Biasa                  
Tambah (kurang) : Pendapatan & biaya yg tdk  mempengaruhi Modal Kerja  :

Rp   350.000,-      
                 
- Depresiasi Aktiva Tetap             

        175.000,-       
- Amortisasi Aktiva Tak Berwujud            

         50.000,-        
- Amortisasi Beban yang Ditangguhkan                 

       250.000,-        
Jumlah Sumber Modal Kerja dari Hasil Operasi                

Rp   825.000,-      
 
Ikhtisar Perubahan Modal Kerja
Periode tahun buku 2000

                Perubahan Modal Kerja
                Naik       Turun     
Aktiva Lancar                                     
Penurunan Kas -              25.000,-                 Penurunan Bank             -              25.000,-                  
Kenaikan Surat-surat Berharga         25.000,-                -               Kenaikan Piutang Dagang       80.000,-                -               Kenaikan Persediaan     125.000,-              -        
Penurunan Persekot Premi Asuransi             -              5.000,-  
Hutang Lancar                                  
Kenaikan Hutang Dagang             -              25.000,-                 Kenaikan Hutang Wesel                 -              25.000,-                 
Penurunan Uang Tanggungan Botol               12.500,-                -               Penurunan Hutang PPH Karyawan 50.000,-                -               
Kenaikan Sewa yang Masih Harus Dibayar   -              37.500,-                 
Jumlah           292.500,-              142.500,-               Modal Kerja Naik (Turun)                 -              150.000,-               
                292.500,-              292.500,-               
   



Komentar

Postingan Populer